“Pemerintah Kabupaten Sambas mengucapkan Terima Kasih kepada PLN melalui Program TJSL yang bekerjasama dengan Kolibro yang telah melakukan pelatihan tentang budidaya kopi liberika di desa Sendoyan, kami menyambut baik program pelatihan ini yang sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat dalam upaya meninghkatkan taraf hidup kesejahteraan dan ekonomi para petani melalui budidaya kopi liberika, ” kata Wahyudi.
Lebih lanjut Wahyudi mengatakan permintaan atas kebutuhan kopi liberika sangat tinggi hal ini merupakan suatu peluang bisnis yang harus dikelolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Permintaan kebutuhan kopi liberika sangat tinggi karena bisnis warung kopi dan caffee di Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Sambas cukup berkembang pesat hal ini menjadi peluang bisnis yang sangat baik sekali bagi para petani kopi untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan,” ujar Wahyudi.
General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania di ruang kerjanya mengatakan, PLN berkomitmen tidak hanya fokus pada kegiatan bisnis semata tetapi juga harus peduli dengan kehidupan masyarakat disekitar, melalui program TJSL PLN harus bisa membantu mendorong ekonomi masyarakat..
Pelatihan Budidaya kopi yang diselenggarakan oleh Kolibro bekerjasama dengan PLN merupakan bagian dari komitmen PLN melalui Tanggung Jawab Sosial (TJSL) untuk hadir di masyarakat dan lingkungan dalam upaya mendorong kehidupan ekonomi para petani kopi.
“PLN Tidak hanya menghadirkan listrik andal, tapi juga hadir untuk masyarakat dan lingkungan sekitar sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, Semoga apa yang telah dilakukan oleh Kolibro dan PLN memberikan social impact yang positif bagi Masyarakat banyak sehinga taraf hidup dan kesejahteraan para petani kopi liberika di desa Sendoyan Kabupaten Sambas semakin meningkat,” tutup Joice
Discussion about this post