PLN UID Kalimantan Barat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bersama Komunitas Kopi Liberika Borneo (Kolibro) sukses melakukan Program Pelatihan Budidaya Kopi Liberika pada Kelompok Tani Desa Sendoyan, Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Selasa, 13 Agustus lalu.
Kegiatan yang didukung penuh oleh Pemerintah Desa dan Kabupaten Sambas ini merupakan langkah yang tepat untuk mempersiapkan petani yang berkualitas dalam budidaya kopi karena dalam waktu dekat pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian RI akan memberikan bantuan bibit kopi yang akan ditanam pada lahan 100 hektar di Kabupaten Sambas.
Hadir sebagai narasumber Dr. Ir. Ade Wachjar, MS dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Komunitas Kopi Liberika Borneo (Kolibro) dan Kepala Desa Sendoyan, Ketua kelompok Tani Batu Layar Sejahtera serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas.
“Kami sangat menyambut baik kegiatan pelatihan ini karena merupakan hal yang sangat penting untuk kami belajar tentang cara budidaya kopi liberika berkualitas dalam upaya mempersiapkan sumber daya untuk menyambut program bantuan kopi liberika 100 hektare,” ujar Zunaidi selaku Ketua Kelompok Tani Batu Layar Sejahtera.
Zunaidi berharap ilmu yang telah diberikan selama pelatihan dapat diterapkan oleh para petani sehingga dapat meningkatkan hasil produk kopi yang berkualitas dengan nilai jual yang tinggi.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, melalui perwakilan Bidang Perkebunan, Wahyudi mengucapkan terima kasih dan mengatakan bahwa dengan peran semua pihak termasuk PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial sangat membantu petani untuk menjadi lebih baik dalam mengelolah kebun dan hasil kebun kopi dan berharap hasil perkebunan kopi tersebut berkualitas baik sehingga dapat membantu ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di desa Sendoyan Kabupaten Sambas.
Discussion about this post