Secara terpisah, General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania di ruang kerjanya mengatakan, penyalaan pelanggan di Kabupaten Sambas ini merupakan yang pertama di Indonesia dalam program BPBL Tahun 2024 yang dilaksanakan PLN.
Ia menambahkan, PLN berkomitmen untuk terus melanjutkan program ini dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan. Keberhasilan program ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara PLN dan Pemerintah dapat menghasilkan perubahan yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari.
”Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, diharapkan seluruh masyarakat Kalimantan Barat dapat menikmati akses listrik yang merata dan berkelanjutan,” jelas Joice.
Lebih lanjut Dia menyampaikan, melalui program BPBL ini setiap penerima program BPBL mendapatkan fasilitas seperti pemasangan instalasi listrik rumah sebanyak tiga titik lampu dan satu stop kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO) serta pengisian token listrik perdana secara gratis.
Joice juga berpesan bahwa Listrik yang digunakan harus bisa menjadi mendorong ekonomi keluarga bukan untuk hal-hal yang konsumtif.
“Gunakan Listrik sebijaksana mungkin jangan gunakan Listrik untuk hal-hal yang konsumtif, gunakan Listrik yang lebih bermanfaat agar dapat mengangkat ekonomi keluarga misalnya membuka usaha kecil-kecilan di rumah dengan membuat es dan makanan ringan” tutup Joice. **
Discussion about this post