Dukungan ini akan meningkatkan Enterprise Resource Planning (ERP) KPBS dengan menambahkan berbagai fitur yang mudah digunakan pada modul logistik, keanggotaan dan kesehatan hewan yang bermanfaat bagi seluruh 2.050 anggota KPBS yang saat ini berada di dalam ekosistem rantai nilai sapi perahnya. Fasilitas pinjaman persetujuan cepat ini pun baru saja diluncurkan pada Maret 2024.
Hingga saat ini, 104 anggota telah menerima pinjaman melalui fasilitas ini. Penerima pinjaman telah mengakui efektivitas penggunaan aplikasi tersebut. Pinjaman yang mereka ajukan mendapat persetujuan hanya dalam waktu satu hari, sehingga bermanfaat bagi produktivitas mereka karena tidak lagi harus kehilangan jam kerja penting untuk mengurus ternak dan produksi susu. Peternak sapi perah pun dapat mengajukan pinjaman dengan mudah dan cepat, kapan saja dan dari mana saja.
Selain itu, program Promise II Impact ILO telah melatih 29 pelatih lokal mengenai kewirausahaan dan pendidikan keuangan melalui program pelatihan untuk pelatih. Para pelatih ini telah melatih 340 peternak sapi perah, 30 persen di antaranya adalah perempuan, tentang cara mengelola pendapatan mereka dengan lebih baik dan meningkatkan bisnis susu mereka.
Celeste Drake, Deputi Direktur Jenderal ILO, menyoroti pentingnya digitalisasi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing UKM. “Manfaat yang diperoleh peternak sapi perah dari aplikasi digital yang kita lihat saat ini merupakan bukti penting dampak positif teknologi digital terhadap peningkatan dan perluasan usaha. Hal ini juga merupakan bukti yang baik tentang perlunya mempersempit kesenjangan dalam akses dan penggunaan teknologi, memastikan tidak ada yang tertinggal dalam memperoleh manfaat dari digitalisasi,” ujarnya.
“Pemerintah Swiss berkomitmen untuk mendukung pengembangan UKM di Indonesia—tulang punggung perekonomian negara—melalui pembukaan akses terhadap keuangan dan mendorong transformasi digital. Program Promise II Impact ILO telah memberikan kontribusi signifikan terhadap agenda inklusi keuangan Indonesia dan mendukung UKM dalam mewujudkan potensi pertumbuhan mereka seperti yang diperlihatkan para peternak sapi perah di bawah KPBS Pengalengan,” kata Philippe Strub dari Kedutaan Besar Swiss di Indonesia.**
Discussion about this post