Ia menjelaskan, pada kegiatan ini Satuan Ditpamobvit Polda Kalimantan Barat bersama pegawai PLN UP2D Kalimantan Barat melakukan simulasi dengan skenario menghadapi salah satu orang yang melakukan penyekapan dan ancaman kepada salah satu pegawai dengan membawa senjata api pelaku adalah vendor yang merasa kecewa karena kontrak kerjanya dengan PLN di putus dan tidak diperpanjang, dengan sigap petugas PLN dibantu oleh polisi pam obvit melumpuhkan pelaku dan menyelamatkan pegawai yang di sandera.
General Manager PLN UID Kalbar, Joice Lanny Wantania menyampaikan simulasi ini juga merupakan upaya PLN untuk meningkatkan pengetahuan dan awareness pegawai terhadap potensi bahaya dan kondisi darurat di area perkantoran.
”Dengan serangkaian simulasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menjadi amal ibadah bagi kita semua yang terlibat kegiatan ini serta akan meningkatkan kesiapsiagaan semua karyawan khususnya satuan keamanan serta memberikan pemahaman untuk selalu waspada”, Kata Joice.
Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Kalimantan Barat atas kerjasamanya sekaligus berharap semoga silaturahmi dan komunikasi akan terus terjalin, membangun dan meningkatkan sinergitas antara Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Kalimantan Barat dengan PLN UID Kalimantan Barat untuk sama-sama menjaga Obvitnas.**
Discussion about this post