Langkah-langkah lainnya dalam upaya menekan harga komoditas yang tidak wajar, adalah dengan melakukan koordinasi antar TPID se Kalimantan Barat, koordinasi optimalisasi supply chain melalui KAD Singbebaswah (Singkawang, Bengkayang, Sambas dan Mempawah), kemudian membuat rencana Capacity building TPID dan Pelaku Usaha Komunikasi kebijakan dan pembentukan ekspektasi masyarakat.
Pada kesempatan itu, Anggini menyatakan rasa bahagianya melakukan panen raya padi, yang selama ini telah digarap oleh Gapoktan Madiun Bersatu, salah satu binaan KPwBI Provinsi Kalimantan Barat.
Gapoktan Madiun Bersatu memiliki lahan seluas 150 hektar, dengan jumlah Kelompok Tani sebanyak 6 kelompok, dan rerata panen sebanyak 3 ton per musim yang dalam satu tahun terdapat 2 kali musim tanam.
“Inilah potensi yang dapat kita gali dan optimalkan untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kalimantan Barat, melalui sinergi program GNPIP,” imbuh Anggini.
Selain beras, Gapoktan Madiun Bersatu juga mengelola lahan hortikultura untuk cabai rawit, tomat, daun bawang, kacang panjang, dan jeruk sambal, dengan total luas lahan sekira 15 hektar. Di samping itu, terdapat konsep integrated farming di mana Gapoktan Madiun Bersatu juga memiliki 50 ekor ternak sapi dan 200 ekor ternak kambing.
Anggini berharap, kegiatan panen raya padi ini, dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kalimantan Barat, dalam memajukan sektor pertanian dan mendukung produktivitas klaster pangan di Kalimantan Barat, melalui Optimalisasi 4K.
“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan, kerjasama, dan sinergi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kalimantan Barat bersama Bank Indonesia selama ini. Semoga hal baik ini, akan terus berjalan dengan semakin baik di masa mendatang,” ucap Anggini.
Kegiatan panen raya padi ini juga dihadiri Pj Gubernur Kalimantan Bara, dr Harisson, M.Kes, Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Florentinus Anum, Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kalbar, Forkopimda Kabupaten Kubu Raya, Ketua Gapoktan dan Anggota Gapoktan Madiun Bersatu, Jainuri serta penyuluh dan sejumlah undangan lain. **
Discussion about this post