Sebab, jelas Rudy, terdapat isu yang berkembang pada aspek manajemen risiko yang belum sistematis dan terstruktur, belum memadainya infrastruktur pendukung, dan persoalan lain yang belum termitigasi dengan baik.
“Pemerintah daerah bersama berbagai pemangku kepentingan agar menindaklanjuti hal tersebut dan melakukan mitigasi risiko yang timbul agar dapat mengungkit pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat,” tegasnya.
Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson sendiri, dalam Focus Group Discussion yang dihadiri para pimpinan instansi vertikal dan kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak, Selasa, 06 Februari 2024, telah menekankan pentingnya memacu pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat. Hal ini mengingat pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat adalah nomor 11 terendah di Indonesia pada tahun 2023 lalu.
Eksistensi Pelabuhan Internasional Kijing, turut disorot dalam forum tersebut. Harisson berharap, kehadiran Pelabuhan Internasional di Mempawah dapat dioptimalkan pemanfaatannya menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat.
Optimalisasi Pelabuhan Internasional Kijing tersebut menjadi titik penting peningkatan ekspor komoditas Kalimantan Barat ke pasar nasional maupun internasional.
“Ke depannya, Pelabuhan Internasional Kijing sangat strategis. Tinggal bagaimana pemerintah daerah dapat menawarkan kepada para pemilik kapal maupun investor. Perlu langkah bersama,” ujar Rudy.
Rudy juga menambahkan, Pelabuhan Internasional Kijing memungkinkan pemerintah daerah mengoptimalkan pendapatan daerahnya, antara lain melalui bagi hasil ekspor minyak sawit maupun potensi peningkatan pajak bumi dan bangunan (PBB) atas pembangunan sarana dan prasarana fisik pelabuhan.
Pada kesempatan tersebut, Rudy juga menyoroti kinerja Perusahaan Air Minum (PAM) di Kota Singkawang dan Mempawah. Meskipun keduanya memiliki status yang berbeda, Singkawang memperoleh predikat sehat dan Mempawah masih menyandang predikat sakit. Cakupan layanan teknis keduanya masih belum luas dan juga belum mencapai full cost recovery.
Sumastro dan Erlina mengapresiasi pendampingan yang telah dilakukan BPKP. Sumastro menuturkan, saat ini PAM Singkawang sedang berfokus pada pemenuhan permintaan pemasangan proyek-proyek perumahan. Erlina, menuturkan, dirinya sudah menyiapkan perbaikan dan peningkatan PAM Mempawah menjadi lebih baik ke depan.
Secara khusus, Erlina sangat mengapresiasi rekomendasi yang diberikan. Dirinya berkomitmen menindaklanjuti hal tersebut sehingga bermanfaat bagi kemajuan Mempawah.**
Discussion about this post