Menurutnya, dengan kegiatan tersebut dapat terus menghijaukan batas negeri yang saat ini semakin banyak di lintasi orang.
“Di PLBN Aruk ini, di buka untuk pelintasan orang dan barang, dalam satu hari sekitar 650 orang yang melintas di sini dan jumlahnya semakin banyak. Sementara untuk pelintasan barang dalam 1 bulan bisa mencapai Rp1 miliar,” kata Suhardi.
Dia menambahkan, dengan dibukanya jalur bis Damri jurusan PLBN Aruk-Kuching, tentu ini menjadi suatu kemudahan bagi pelintas yang akan ke Malaysia dan sebaliknya. Ke depan, katanya, PLBN Aruk ini akan semakin ramai dan kita harus bisa mempersiapkan segala kemungkinan, termasuk menjaga keasrian lingkungan di PLBN itu.
“Pada kesempatan ini kita mengapresiasi kegiatan penghijauan yang dilakukan oleh LKBN Antara, semoga kegiatan ini bisa menjadi motivasi dan manfaat bagi kita dalam menjaga kelestarian lingkungan kita,” katanya.
Sementara itu, Asisten 1 Setda Kabupaten Sambas, Septiza, Mewakili Bupati Sambas, mengatakan pihaknya juga mengapresiasi kepada Perum LKBN Antara yang saat ini sudah berusia 86 tahun.
“Kita berharap Antara selalu bisa menyajikan berita yang mampu mencerdaskan masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Septizah menambahkan, saat ini kita sedang dihadapkan pada krisis perubahan iklim, punahnya keanekaragaman hayati dan ktisis polusi. Dengan adanya kegiatan penghijauan di batas negeri ini, diharapkan dapat melestarikan lingkungan dan mengurangi Polusi udara.
“Karena dengan semakin banyaknya pertumbuhan penduduk dan akan semakin padatnya lalu lintas di PLBN Aruk ini, tentu tingkat polusi akan semakin tinggi dalam waktu 10 tahun ke depan, sehingga perlu penanganan sejak dini. Dengan adanya kegiatan kolaborasi penghijauan ini tentu menjadi bukti kerjasama kita dalam menjaga kelestarian lingkungan kita,” katanya.**
Discussion about this post