Sementara itu, General Manager PLN UID Kalbar, Wahyu Jatmiko, mengatakan dalam melayani pelanggan yang bergerak di bidang agriculture, PLN Kalimantan Barat memiliki Program Akuisisi Sawit (PAS). Dimana didalamnya terdapat tools Saving Calculator yang memberikan simulasi biaya operasional produksi perbulan dengan solar (milik pelanggan) dan biaya perbulan dengan menjadi pelanggan PLN.
Selain berfokus pada kecepatan dalam pelayanan, calon pelanggan juga mengetahui seberapa besar saving biaya operasional produksi mereka setelah beralih menggunakan listrik dari PLN.
“Berdasarkan perhitungan simulasi yang dilakukan tim pemasaran PLN menggunakan tools Saving Calculator, dalam biaya operasional produksi PTPN XIII Kebun Gunung Emas didapati saving sebesar 134 juta perbulan antara biaya operasional produksi sebelum dan setelah menjadi pelanggan PLN, selanjutnya Kami berharap, kerjasama yang sudah terjalin baik selama ini, dapat terus ditingkatkan. Sebagai layanan after sales akan kami jadwalkan pertemuan rutin pada awal tahun 2024 sebagai bentuk komitmen kami untuk meningkatkan kepuasan dalam pelayanan pelanggan,” tutur Jatmiko.
Ia juga menegaskan, bahwa PLN UID Kalbar berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, melayani kebutuhan listrik masyarakat utamanya dalam bidang Agriculture untuk meningkatkan perekonomian di Kalimantan Barat dan turut membantu menjaga stabilitas ketahanan pangan.**
Discussion about this post