Beredar video viral mengenai uang mutilasi dengan narasi beberapa lembar uang seratus ribu Rupiah yang asli dan palsu. Lembaran uang kertas itu ternyata tidak utuh. Karena sebelahnya asli dan sebelahnya palsu yang disambung sedemikian rupa. Namun, jika jeli, maka akan tampak nomor serinya yang berbeda.
Dalam video yang beredar dari grup-grup WhatsApp itu, terdengar suara dua orang wanita yang menjelaskan tentang uang setengah asli dan setengah palsu, yang kemudian disebutnya sebagai uang mutilasi. Video berdurasi 57 detik tersebut mengatakan, bahwa uang mutilasi tersebut akan digunakan untuk ditukar ke bank.
Menanggapi video uang mutilasi tersebut, Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Barat angkat bicara. “Uang rusak, yang fisiknya sudah tidak utuh, bisa ditukarkan kembali bila disatukan masih mencapai duapertiga bagian uang dan nomor seri sama. Kalau kita lihat di video itu, jelas nomor serinya berbeda, sehingga tidak bisa ditukarkan ke bank,” kata Nur Asyura Anggini Sari, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalimantan Barat, ketika dimintai konfirmasi, Rabu, 6 September 2023.
Dia menjelaskan, untuk keaslian bagian uang tersebut, memang tidak bisa dipastikan jika hanya sepintas lewat video. Namun sepertinya memang ada unsur kesengajaan dari oknum untuk melakukan manipulasi, dengan harapan bisa bertransaksi dalam kondisi uang yang sudah tidak layak edar.
“Uang Rupiah Kertas Rusak yang tidak merupakan satu kesatuan dan kedua nomor seri uang Rupiah Rusak tersebut, tidak lengkap dan sama, merupakan uang kertas yang tidak bisa dilakukan untuk transaksi,” tegas Anggini.
Discussion about this post