Pada kesempatan itu, dilakukan Penandatangan MoU Kerjasama Antar Daerah Pengendalian Inflasi SINGBEBASWAH, oleh Perwakilan 4 orang Sekretaris Daerah di Kabupaten/ Kota di Kalimantan Barat dengan Bank Indonesia.
Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji mengharapkan, jajaran pemerintahan di daerah ini semua menggunakan transaksi elektronik, tidak lagi dengan cash. Penerapan transaksi digital yang telah dilakukan di pemerintahan provinsi ini telah sukses menghantarkan Kalbar sebagai ranking ke dua setelah DKI dalam penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik.
“Ini harus kita pertahankan dan saya selalu sosialisasikan, agar setiap transaksi diusahakan tidak dalam bentuk cash. Makanya, orang yang masih menyimpan uang dalam jumlah besar di dompet tu sepok (ketinggalan zaman)”, ucapnya sembari tertawa.
Midji berkata, untuk aliran dana berupa transfer pusat pun sudah menerapkan non tunai, dan untuk di Pemerintah Kabupaten / Kota juga terus didorong untuk selalu melakukan transaksi non tunai.
“Sebagaimana saya selalu menggunakan transaksi non tunai, sehingga BPK dalam melakukan pengauditan dapat lebih jelas dari dana rekening, bahkan untuk berbelanja saya juga menggunakan QRIS,”tuturnya.
Kemudian untuk transaksi-transaksi di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, Gubernur Midji, juga mendorong transaksi menggunakan QRIS, selain karena untuk mencetak uang menggunakan biaya yang mahal, untuk memusnahkannya pun perlu menggunakan biaya, sehingga dapat menjadi beban negara.
Menurut Pak Gub, dari segi personal penggunaan transaksi QRIS juga aman, mengikuti trend dan perkembangan zaman, juga dapat memudahkan dalam semua sektor. “Dari sektor pariwisata untuk pajak restoran, pajak hotel seharusnya sudah bisa terpantau dengan baik, untuk itu setiap program transaksi yang apapun bentuk dan modelnya baik itu QRIS dan lainnya harus terus disosialisasikan,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu Gubernur Midji mengungkapkan, bahwa Kalimantan Barat akan mendapatkan penghargaan KEJAR AWARD, yaitu program satu Rekening satu Pelajar di mana Provinsi Kalimantan Barat merupakan juaranya.
“Kini banyaknya para Pelajar yang telah memiliki rekening sendiri. Mudah-mudahan ini juga merupakan satu terobosan bagi Kalimantan Barat,” imbuhnya. **
Discussion about this post