Kepala Bidang Tanaman Pangan Kalbar, Doni Saiful Bahri mengungkapkan keluhan petani atas kekurangan pupuk subsidi serta harga pupuk nonsubsidi yang melonjak akibat kenaikan harga bahan bakunya akhirnya disikapi oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan meluncurkan gerakan tani pro organik (Genta Organik).
“Selaras dengan gerakan tersebut, Dinas TPH Kalbar membuat suatu gerakan Buat Sendiri Mudah, Murah, Meriah (BSM3) guna menyediakan pupuk organik secara mandiri yang efektivitas terhadap kesuburan tanaman dan peningkatan produksi yang dipastikan sangat baik dan tidak kalah dengan pupuk-pupuk yang selama ini beredar,” ungkap dia.
Menurutnya masyarakat yang masih menggunakan pupuk yang harus mengimpor bahan bakunya dari luar akan menambah anggaran dan harganya bisa tiga kali lipat.
“Semoga kita mendapatkan hasil yang maksimal serta berhasil meningkatkan kesejahteraan petani, produktivitas petani meningkat serta mutu produk dapat menguntungkan usaha tani,” imbuh Florentinus Anum.**
Discussion about this post