Ke lima Diversifikasi Bisnis, memanfaatkan aset PLN guna meningkatkan customer experience. Ke enam memastikan pemenuhan Standar Environmental, Social and Governance (ESG) di semua proses bisnis dan operasional perusahaan.
“Langkah menuju kesuksesan tata kelola, adalah dengan membangun sistem carbon accounting internal, melaporkan kinerja ESG di media internal dan eksternal , merencanakan pelatihan ESG, memulai kajian untuk mendebottleneck isu kebijakan nasional tentang inisiatif yang sedang berlangsung,” jelas Soffin Hadi.
Pada kesempatan itu, Soffin Hadi memaparkan visi misi dan tata nilai PLN UID Kalbar. “Visi kita adalah menjadi Perusahaan Listrik Terbaik se-Kalimantan dan Pilihan Pelanggan untuk Solusi Energi di Kalimantan Barat,” kata dia.
PLN UID Kalimantan Barat memiliki bisnis utama, berupa penyediaan tenaga listrik dengan tetap mengembangkan bisnis di sepanjang rantai nilai ketenagalistrikan dalam hal pembangkitan, distribusi, dan penjualan untuk mendukung sustainabilitas industri ketenagalistrikan di Kalimantan Barat.
Menurut Soffin, PLN UID Kalimantan Barat mampu menyediakan tenaga listrik dengan standar kualitas terbaik, sehingga PLN UID Kalimantan Barat sebagai pilihan investasi utama di daerah ini.
Adapun indikator yang menjadikan PLN UID Kalimantan Barat terbaik se-Kalimantan adalah: Pembangkitan 100 persen sistem isolated suplai utama berbahan bakar non BBM fosil, dan beroperasi 24 jam pada tahun 2024.
Sedangkan Kehandalan : SAIDI mencapai 607 menit per pelanggan dan SAIFI mencapai 6,31 kali per pelanggan. Khusus pelayanan : Recovery Time Keluhan 4,5 jam dan Recovery Time Gangguan 19,70 menit.**
Pewarta /Editor : Yuli.S
Discussion about this post