Ia berharap PLN dapat terus melakukan upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada pelanggan, agar para pelaku UMKM seperti dirinya dapat terus meningkatkan produktivitas usahanya.
Hal senada juga diungkap Melissa (32), pemilik usaha jasa laundry di Jalan Tabrani Ahmad, Pontianak. Ia mengaku bahwa sejak beberapa tahun terakhir ini listrik jarang sekali padam, sehingga usaha yang dijalankannya tidak terganggu.
“Tanpa dukungan listrik yang andal dari PLN, maka usaha yang kami miliki tidak dapat berjalan dengan baik,” kata Melissa.
Sementara itu, secara terpisah General Manager PLN UID Kalbar, Mochamad Soffin Hadi, mengatakan bahwa komitmen untuk menghadirkan layanan kelistrikan yang andal tanpa padam merupakan tugas utama PLN.
Dirinya mengaku kondisi kelistrikan di Kalimantan Barat khususnya pada sistem interkoneksi kelistrikan Khatulistiwa sangat aman dan kondusif, dimana daya mampu mesin pembangkit yang dimiliki sebesar 641,4 MW sedangkan beban puncak kebutuhan listrik masyarakat sebesar 473,2 MW.
“Dengan surplus daya sebesar 168,2 MW di sistem interkoneksi kelistrikan Khatulistiwa, kami siap mendukung seluruh aktivitas masyarakat khususnya di bagi seluruh aktivitas usaha yang dijalankan oleh para pelaku UMKM,” tegas Soffin. **
Discussion about this post