Permainan layang-layang, baik yang menggunakan tali kawat maupun tali gelasan mulai meresahkan masyarakat. Selain mengancam keselamatan jiwa, juga mengganggu keandalan pasokan listrik. Karenanya pemain layang-layang akan dikenakan denda Rp 50 juta atau ancaman pidana kurungan paling lam 6 bulan.
“Karena banyak mendatang mudharat bagi masyarakat, maka Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, melalui Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2010, Pasal 37 menegaskan bahwa setiap orang dilarang bermain layang-layang di dalam wilayah daerah Kabupaten Kubu Raya, kecuali atas izin bupati,” kata Kepala Satpol PP Kubu Raya, Rasudi, saat menghadiri acara koordinasi penanganan permainan layang-layang di wilayah Desa Kapur, Selasa 21 Februari 2023.
Ia menyebutkan, bahwa warga yang tetap bersikeras bermain layang-layang berarti melanggar Perda tersebut, dan akan diancam pidana kurungan paling lama 6 bulan atau denda paling banyak Rp 50 juta.
Beberapa warga yang hadir mengungkap bahwa permainan layang-layang saat ini sudah bukan menjadi permainan tradisional masyarakat, namun disinyalir sudah bergeser pada praktek perjudian, dimana penggunaan tali gelasan dan tali kawat menjadi hal yang lumrah dalam permainan tersebut.
Selain dapat menyebabkan terjadinya gangguan listrik, tali kawat maupun tali gelasan layang-layang juga berbahaya bagi para pengendara sepeda motor atau maupun warga sekitarnya.
Senada, Kades Desa Kapur, Fahmi mengatakan bahwa di kawasan Desa Kapur terdapat beberapa titik tempat warga bermain layang-layang, hal tersebut sudah sering dikeluhkan warga.
Discussion about this post