Ignasius IK, Asisten II Bidang Perekonomian Pemprov Kalbar, yang turut hadir  mewakili Gubernur, berharap rangkaian kegiatan ERB tahun ini, mampu menciptakan Rasa Cinta, Bangga dan Paham Rupiah.
Menurut dia, kegiatan ERB secara tak langsung juga mendorong keterlibatan dan edukasi masyarakat, yang akan lebih berdaya dampaknya bila ikut dibarengi dengan sosialisasi program perluasan akses keuangan yang adaptif, dan sesuai dengan kebutuhan usaha masyarakat kecil.
“Berdasarkan informasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalbar, kelima pulau ini, semua sudah bersinyal 4G, kecuali Pulau Pelapis, yang masih 3G. Masyarakat sudah dapat mengakses internet, mudahan dapat didekatkan juga akses keuangannya dengan lembaga keuangan dan perbankan,” imbuhnya.
Komandan Lantamal XII Pontianak, Laksamana Pertama TNI Dr. Suharto, S.H., M.Si dengan penuh semangat berkata, bahwa di Kalimantan Barat ini, Rupiah sudah menunjukkan powernya sebagai kedaulatan di NKRI, termasuk di wilayah perbatasan.
“Rupiah sudah berdaulat di wilayah Kalimantan Barat,” tegasnya.
Suharto mengakui, bahwa dulunya di perbatasan masih ada mata uang lain yang dipakai, tapi tahun ini Rupiah malah yang banyak ekspansi. Buktinya, saat HUT TNI tahun 2022 lalu, ketika dilaksanakan upacara peringatan HUT TNI di PLBN Entikong, Rupiah sudah menunjukkan kekuatannya. Rupiah sudah berdaulat di wilayah Kalbar.
Menurut Suharto, kolaborasi yang baik antara BI dan TNI AL dapat terus dilakukan, karena daerah ini memiliki banyak pulau. Untuk menjangkau pulau-pulau terpencil itu, dia menyatakan siap membantu. Karena, saat ini Lantamal XII Pontianak memiliki 3 KRI, 23 kapal kecil speed yang bisa menjangkau sungai di Kalbar.
“Semua, teruama instansi pemerintah, kementerian dan lembaga bisa memanfaatkan fasilitas yang kami miliki, demi kepentingan masyarakat,” imbuhnya. **
Pewarta/Editor : Yuli.S
Discussion about this post