ILO menilai, perempuan dan kaum muda bernasib jauh lebih buruk di pasar tenaga kerja. Secara global, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan mencapai 47,4 persen pada 2022, dibandingkan dengan 72,3 persen untuk laki-laki. Kesenjangan 24,9 poin persentase ini berarti bahwa untuk setiap pria yang tidak aktif secara ekonomi, ada dua perempuan seperti itu.
Kaum muda (berusia 15–24) menghadapi kesulitan besar dalam menemukan dan mempertahankan pekerjaan yang layak. Tingkat pengangguran mereka tiga kali lipat dari orang dewasa. Lebih dari satu dari lima – 23,5 persen – kaum muda tidak bekerja dan tidak menjalani pendidikan atau pelatihan (NEET).
“Kebutuhan akan pekerjaan yang lebih layak dan keadilan sosial, sudah jelas dan mendesak,” tegas Gilbert F. Houngbo.
“Tetapi jika kita ingin menghadapi berbagai tantangan ini, kita harus bekerja sama untuk menciptakan kontrak sosial global yang baru. ILO akan mengampanyekan Koalisi Global untuk Keadilan Sosial guna membangun dukungan, membuat kebijakan yang dibutuhkan dan mempersiapkan kita untuk pekerjaan masa depan,”tutur dia.
“Perlambatan pertumbuhan lapangan kerja global, berarti kami tidak memperkirakan kerugian yang terjadi selama krisis Covid-19 akan pulih sebelum tahun 2025,” kata Richard Samans, Direktur Departemen Riset ILO dan koordinator laporan.
“Perlambatan pertumbuhan produktivitas juga menjadi perhatian yang signifikan, karena produktivitas sangat penting untuk mengatasi krisis yang saling terkait yang kita hadapi dalam daya beli, keberlanjutan ekologi dan kesejahteraan manusia,” ujarnya.
Variasi Signifikan dalam Prospek Pasar Tenaga Kerja Regional 2023
ILO memaparkan, pada 2023 Afrika dan negara-negara Arab akan melihat pertumbuhan lapangan kerja sekira 3 persen atau lebih. Namun, dengan bertambahnya populasi usia kerja, kedua wilayah tersebut kemungkinan hanya akan mengalami sedikit penurunan tingkat pengangguran (dari 7,4 menjadi 7,3 persen di Afrika dan 8,5 hingga 8,2 persen di negara-negara Arab).
Di Asia dan Pasifik serta Amerika Latin dan Karibia, pertumbuhan lapangan kerja tahunan diproyeksikan sekira 1 persen. Di Amerika Utara akan ada sedikit atau tidak ada perolehan lapangan kerja pada 2023, dan pengangguran akan meningkat.
ILO menilai, Eropa dan Asia Tengah sangat terpukul oleh dampak ekonomi dari konflik Ukraina. Tetapi sementara pekerjaan diproyeksikan menurun pada 2023, tingkat pengangguran mereka hanya akan meningkat sedikit mengingat latar belakang pertumbuhan yang terbatas pada populasi usia kerja.**
Editor : Yuli.S
Discussion about this post