Lionel Messi membawa kemenangan spektakuler bagi negaranya, Argentina yang dinobatkan sebagai jawara Piala Dunia 2022. Kontradiksi kemenangan bertabur hadiah hingga jutaan miliar dollar, terlihat dari negara Argentina yang masih didera krisis ekonomi. Namun kemenangan yang dibawa Messi tetap membuat warga Argentina bahagia.
Dikutip dari AFP, Senin 19 Desember 2022, warga Argentina berujar, memang kami sedang sengsara, kami selalu kesulitan memenuhi kebutuhan hidup hingga akhir bulan, namun kemenangan ini sempurna, penderitaan kami terbayar.
Laporan Dana Moneter Internasional (IMF) yang diterbitkan pada 2004 menyebut, bahwa Argentina mengalami krisis ekonomi terburuk pada 2001-2002. Saat itu, inflasi melonjak, pemerintah gagal membayar utang, sebagian besar sistem perbankan lumpuh, dan peso Argentina yang dulunya dipatok setara dengan dolar AS mencapai posisi terendah pada Juni 2022.
Seperti krisis keuangan lainnya di pasar negara berkembang, krisis Argentina bermula dari kombinasi kerapuhan dalam neraca pembayaran dan ketidakmampuan untuk menyusun respons kebijakan yang efektif.
Krisis berlanjut, hingga pemerintah Argentina mengajukan pinjaman US$50 miliar atau Rp 720 triliun ke IMF pada 2018. Pada tahun ini, Argentina menyatakan tak bisa membayar utang ke IMF sebesar US$ 45 miliar atau Rp 648 triliun. Pemerintah mengaku tak memiliki dana untuk membayarnya.
Discussion about this post