Ia menyebutkan, rerata pelaku UMKM di RB Sintang dan Sekadau menjalankan usaha kuliner dan handycraft.
Diakuinya, untuk meningkatkan kualitas para pelaku usaha tersebut, pihaknya juga telah membantu pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang dikeluarkan oleh Menko Perekonomian, Sertifikasi Produk Perijinan Industri Rumah Tangga (SP-PIRT) dari Dinas Kesehatan, Sertifikasi Halal dari LPPOM MUI, Ijin Merk Dagang dari Kemenkumham melalui Dirjen Hak Cipta, serta Izin Edar dari BPOM RI bagi pelaku UMKM yang menjalankan usaha pengobatan herbal dan obat-obatan tradisional.
Saat ini 10 UMKM binaan di RB Sintang dan 15 UMKM binaan di RB Sekadau, telah menerima penetapan sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh LPPOM MUI Kalbar dan Badan Pelaksana Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI.
“Ini kami lakukan untuk meningkatkan kualitas usaha yang dijalankan oleh pelaku UMKM, sehingga mampu bersaing di pasar digital, nasional, bahkan di pasar internasional. Beberapa UMKM binaan kami saat ini sudah eksis di Pasar Digital padi.com, market place seperti Buka Lapak, Tokopedia, dan lain-lain,” kata Soffin.
Jenis pelatihan yang dilaksanakan di RB Sintang dan Sekadau antara lain, berbagai keterampilan usaha seperti membuat branding produk dan kemasan agar terlihat lebih menarik, pengetahuan teknologi informasi agar pelaku UMKM dapat masuk ke pasar digital dan market place, keterampilan manajerial usaha, serta bekerja sama dengan Bank Indonesia dalam mempelajari aplikasi Si Apik (Sistem Aplikasi Informasi Keuangan) agar para UMKM mampu membuat laporan keuangan secara praktis dan sederhana.
Soffin menegaskan, bahwa PLN terus berkomitmen untuk mendorong tumbuh-kembangnya usaha para pelaku UMKM, sehingga mampu bersaing tidak hanya di pasar lokal, namun juga mampu bersaing di pasar internasional.
“Kami berharap, apa yang telah kami lakukan dapat mendukung sepenuhnya usaha yang dijalankan oleh para pelaku UMKM binaan. Jika UMKM-nya kuat maka perekonomian bangsa Indonesia juga akan semakin kuat, sehingga mampu mewujudkan pemerataan pembangunan ekonomi bangsa secara adil dan beradab,” imbuh Soffin. **
Editor : Yuli.S
Discussion about this post