“Iya, sebagian besar pembeli kendaraan memang dengan cara mencicil alias kredit. Itu angkanya bisa 75 persen dengan leasing di lembaga pembiayaan yang dimiliki Toyota, yaitu Toyota Astra Finance ACC dan TAF,” ucap Syaifuddin.
Adapun keseluruhan Kijang Innova baru ini, direncanakan melanglang ke lebih dari 40 negara, mulai dari Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah dengan rencana volume sebesar 8.500 unit per tahun pada tahun pertamanya.
Kijang Innova Zenix, baik tipe konvensional maupun hybrid, memiliki efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi, dan menjadi bagian komitmen Toyota untuk mendukung target pemerintah dalam mengurangi emisi karbon.
Toyota menyediakan beragam pilihan kendaraan yang hemat bahan bakar, kendaraan dengan bahan bakar terbarukan, dan kendaraan berteknologi elektrifikasi yaitu HEV, Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV) hingga hydrogen sehingga semakin banyak masyarakat pengguna kendaraan beroda empat yang dapat turut berkontribusi menurunkan emisi karbon. Sebelumnya, Toyota Indonesia juga memperkenalkan model BEV Toyota bZ4X.
Dalam pengembangan Kijang Innova Zenix, Toyota Indonesia memberikan komitmen dan perhatian penuh bagi partisipasi aktif serta penguatan kedalaman industri otomotif nasional dengan menggandeng lebih dari 100 rantai pasok lokal lapis pertama selain pemasok lokal lapis ke dua dan ke tiga dalam pengembangannya.
Sejumlah 8 pemasok lokal, juga terlibat dalam perakitan baterai Kijang Innova HEV di pabrik Karawang TMMIN.**
Pewarta/Editor : Yuli.S
Discussion about this post