“Dari data produksi padi yang ada, musim panen selanjutnya dan kebutuhan beras yang ada di tengah resesi dunia dan ancaman krisis pangan, Provinsi Kalbar masih surplus. Kami terus memaksimalkan potensi tanaman pangan terutama beras sehingga pangan utama terus terjaga dan surplus. Dengan begitu masyarakat Provinsi Kalbar tidak perlu khawatir,”ucap dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman, Dinas Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Dony Saiful Bahri menjelaskan bahwa dari 14 kabupaten dan kota di Kalbar, Kabupaten Sambas terus menjadi lumbung pangan. Produksi padinya mendominasi sebanyak 204.204 ton GKG.
“Selanjutnya baru disusul Kabupaten Ketapang sebesar 105.832 ton GKG dan Landak 104.255 ton GKG. Sedangkan untuk produksi terendah di Kota Pontianak hanya 566 ton GKG,” ucap dia.**
Editor : Khanza
Discussion about this post