KEPALA Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kalbar, Florentinus Anum mengatakan, bahwa produksi padi atau beras di Kalimantan Barat saat ini surplus dan diproyeksikan hingga akhir 2022. Dengan hal itu, ketahanan pangan di wilayah ini masih terjaga dan tetap aman dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di daerah ini.
“Kita ketahui bersama, kondisi global saat ini sedang tidak dalam kondisi baik. Sudah ada krisis pangan. Bersyukur di Kalbar masih tetap aman dan kami pastikan untuk produksi pangan terutama bahan pokok beras masih surplus,” kata dia.
Anum menyebutkan, untuk realisasi produksi padi di Kalbar hingga Juli 2022 berdasarkan elektronik Penguatan Data Pangan Strategis (e’PDPS) Kementerian Pertanian RI sudah mencapai 945.663 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara 621.113 ton beras.
Sementara itu, realisasi luas tanam sampai Juli 2022 adalah 292.617 hektare dari target luas tanam 340.320 hektare atau sudah mencapai 82 persen.
Discussion about this post