PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge) berhasil mencatatkan kinerja positif di sepanjang kuartal ke dua tahun 2022. Pendapatan Bersih Perseroan mengalami peningkatan sebesar 186,5 persen dari sebelumnya Rp 71,7 miliar menjadi sebesar Rp 205,5 miliar sebagaimana tertuang dalam laporan keuangan konsolidasi perseroan per 30 Juni 2021.
Dengan misi mendorong transformasi digital di Indonesia, Surge fokus menghadirkan solusi komprehensif bagi mitra bisnis, pelaku usaha UMKM, hingga layanan langsung kepada pengguna akhir. Sinergi dan keterpaduan layanan dalam ekosistem Surge mampu menunjukkan pertumbuhan positif secara konsisten.
Adapun kontribusi terbesar datang dari segmen usaha produk digital sebesar Rp.141,44 miliar atau naik sebesar 294 persen dibandingkan kuartal I 2022, sedangkan untuk segmen usaha periklanan naik sebesar 57,04 persen menjadi Rp 61,09 miliar dan segmen usaha telekomunikasi naik 52,2 persen menjadi Rp. 3,07 miliar.
Sementara itu, laba bersih perseroan disepanjang kuartal II meningkat 436,5 persen dari yang sebelumnya Rp 3,03 miliar pada kuartal I 2022 kemudian meningkat menjadi Rp 16,2 miliar pada akhir Triwulan II 2022. Di sisi lain, Aset perseroan pun terus bertumbuh dan mencatatkan kenaikan sebesar 29,5 persen menjadi Rp 1,16 triliun dibandingkan posisi akhir tahun 2021 yang sebesar Rp 896,3 miliar. Ekuitas perseroan juga meningkat sebesar 6,17 persen menjadi Rp 547,8 miliar dibandingkan dengan posisi ekuitas pada akhir tahun 2021 yang sebesar 515,9 miliar.
CEO Surge, Hermasnjah Haryono, mengungkapkan, sejak melantai di bursa akhir sejak akhir 2020, Perseroan terus menerus melakukan inovasi dalam menghadirkan ekosistem digital yang terintegrasi. Pencapaian ini ditopang dari kesuksesan Surge dalam mengakselerasi eksekusi proyek dan layanan strategis disepanjang triwulan kedua tahun ini.
“Melalui tiga pilar bisnis yang dijalankan yaitu konektivitas, media periklanan dan hiburan, serta pilar bisnis teknologi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, Perseroan terus berfokus untuk memberikan nilai tambah yang optimal bagi seluruh stakeholder,” tutur Hermansjah dalam Public Expose Live 2022 secara virtual, Rabu 14 September 2022.
Hermansjah menyatakan optimistis, tren yang positif ini bisa terus dijaga hingga akhir tahun nanti. Apalagi, dengan mulai beroperasinya segmen telekomunikasi secara penuh akan menjadi katalis bagi pertumbuhan kinerja keuangan perseroan di periode mendatang.
Melalui entitas anak usaha, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) telah memulai operasional penuh infrastruktur jaringan serat optik sepanjang 2.800 kilometer di sepanjang jalur kereta di Pulau Jawa dengan kapasitas hingga 64 Tbps. Hal ini merupakan bagian dari misi perseroan dalam menghadirkan konektivitas internet yang handal dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
“Dengan berkolaborasi dengan ratusan Internet Service Provider (ISP) di berbagai daerah, perseroan optimis dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” kata Hermansjah.
Discussion about this post