“ATSI beserta seluruh anggotanya telah melakukan investigasi dan penelusuran terkait kebocoran data registrasi pelanggan jasa telekomunikasi. Hasil dari investigasi tersebut, adalah tidak ditemukan adanya ilegal akses di masing-masing jaringan operator,” Marwan O Baasir, Sekretaris Jenderal ATSI dalam keterangan persnya, Kamis, 8 September 2022.
Kominfo, operator seluler, Dukcapil kemudian ramai-ramai membantahnya. Namun para pakar siber menyebut data yang dibocorkan Bjorka dinyatakan valid. Hingga kemudian Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan berujar, kalau bisa jangan nyerang lah, orang itu perbuatan illegal access kok. Setiap serangan itu yang dirugikan rakyat;
Bjorka bereaksi dengan membalas pesan Semuel lewat unggahan berjudul My Message to Indonesian Government : Stop being an idiot (pesan saya untuk pemerintah Indonesia: berhentilah jadi orang bodoh, red).
Tak berhenti mengejutkan Indonesia, Bjorka kembali membocorkan 105 juta data kependudukan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), 6 September.
Isinya NIK, nomor Kartu Keluarga (KK), hingga nama lengkap. Lebih mengejutkan dan menggemparkan adalah perbuatan Bjorka pada 9 September 2022 yakni membocorkan data surat rahasia untuk Presiden Jokowi pada periode 2019-2021. Salah satunya adalah surat dalam amplop tertutup dari BIN (Badan Intelijen Negara).
Pemerintah Indonesia tak tinggal diam, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono bilang, aparat tengah memproses kasus kebocoran data itu secara hukum dan memburu pelakunya. “Saya rasa, pihak penegak hukum akan memproses secara hukum dan mencari pelakunya,” tegas Heru.
Bukannya takut, Bjorka malah meledek dengan menyatakan di akun Twitter-nya, @bjorkanisme : Â do u know that u and all ur people no one can do this? because it’s been 21 days since my first leak. and all of u are still confused about where to start (sadar enggak sih, tak seorang pun dari Anda dan semua orang-orang Anda bisa melakukannya? 21 hari sejak pembocoran data pertamaku, Anda semua masih bingung dari mana memulainya). **
Discussion about this post