“Dulu ada kebijakan untuk pakai uang elektronik. Ternyata hanya bisa diterapkan di kota-kota besar. Ini karena infrastruktur yang belum mendukung. Warga di daerah nanti juga kalau masuk ke kota sulit beli BBM subsidi, karena wajib pakai MyPertamina,” kata dia.
Zulfaydar menyarankan, agar kebijakan ini untuk sementara hanya diterapkan di kota-kota besar saja, yang sudah lengkap sarana dan prasarananya, serta warganya sudah melek digital.
“Kebijakan seperti ini tidak bisa dipaksakan atau diwajibkan, tapi bisa menjadi pilihan. Karena belum semua masyarakat yang paham dengan aplikasi, belum lagi masalah jaringan internet yang harus tersedia atau kuota data tersedia di hape masyarakat, ini jelas akan semakin menyulitkan masyarakat,” tutur dia. **
Discussion about this post