KANTOR Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat (KPwBI Kalimantan Barat) kembali menggelar Semarak Pariwisata, UMKM dan Keuangan Kalimantan Barat bertajuk Saprahan Khatulistiwa 2022.
Bersinergi dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota serta stakeholders , event ini mengusung tema Sinergi untuk Akselerasi Pemulihan Ekonomi, UMKM dan Pariwisata Kalimantan Barat 2022.
“Kegiatan ini, antara lain untuk terus menjaga dan mengakselerasi momentum pertumbuhan ekonomi yang tengah berlangsung,” tutur Agus Chusaini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, dalam press conferense seprahan Khatulistiwa 2022 di Kantor BI Pontianak, Jumat 24 Juni 2022 di Pontianak.
Puncak acara kegiatan ini dipusatkan di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat pada 4 hingga 7 Juli 2022, dilaksanakan secara hybrid, sehingga dapat diikuti secara online oleh masyarakat luas.
Agus menjelaskan, penyelenggaraan Saprahan Khatulistiwa 2022 merupakan tahun ke dua kegiatan.
Konsep kegiatan digelar secara hybrid, terdiri dari rangkaian utama kegiatan yakni: Â Pre Event yang telah dimulai sejak awal Mei 2022. Kegiatannya terdiri dari capacity building kepada UMKM.
Pertama edukasi dan program pendampingan keamanan produk pangan UMKM pada 25 Mei 2022, bekerjasama dengan BPOM Kalimantan Barat dan Dinas Kesehatan Kota Pontianak.
Kegiatan ini diikuti 128 peserta UMKM, yang merupakan binaan dari Bank Indonesia, kementrian/lembaga, pemerintah daerah dan perbankan.
Ke dua, pendampingan sertifikasi halal UMKM. Edukasi dan pendampingan proses sertifikasi halal bagi UMKM Kalimantan Barat bekerjasama dengan Kementerian Agama dan MUI pada 30 Mei – 2 Juni 2022 dengan peserta 19 UMKM yang saat ini telah memasuki proses onsite sebagai tahapan sertifikasi halal oleh MUI Kalimantan Barat.
Event ke tiga adalah Kurasi Produk dan Onboarding UMKM Kalimantan Barat 2022 .
Proses kurasi produk UMKM dibuka langsung oleh Ketua Dekranasda Kalimantan Barat Hj. Lismaryani Sutarmidji dan Nanny Hadi Tjahyanto (Founder Ladara Indonesia) pada 17-18 Juni 2022 sebagai upaya untuk menghubungkan UMKM pada platform digital d.r digitalisasi UMKM dan memperluas akses pasar UMKM.
Kurasi diikuti 62 peserta dari UMKM sektor food, fashion dan kerajinan.
“UMKM lolos kurasi, akan diterbitkan dalam bentuk buku eksklusif, dan akan disampaikan kepada Gubernur Kalimantan Barat, pada puncak opening ceremony Saprahan Khatulistiwa 2022,” jelas Agus.
Event ke empat adalah, Digitalisasi Pasar Tradisional Melalui Program SIAP (Sehat, Inovatif, Aman Pakai) QRIS.
Per Juli 2022, implementasi QRIS pada pasar tradisional telah diimplementasikan pada 19 pasar tradisional yang ada di wilayah Kalimantan Barat, dan akan diresmikan pada rangkaian opening ceremony Saprahan Khatulistiwa Tahun 2022.
“Untuk wilayah Pontianak, yaitu Pasar Flamboyan, Mawar, Teratai, Dahlia dan Kemuning. Wilayah Singkawang : Pasar Beringin dan Pasar Alianyang,” jelas Agus Chusaini.
Discussion about this post