Kata Gede, pihaknya sangat menantikan manfaat dari SKKL Echo untuk meningkatkan kualitas layanan internet. Keberadaan SKKL ini sekaligus menambah koneksi internet ke jaringan global, dan akan memperkuat lagi koneksi melalui SKKL-SKKL yang selama ini sudah dimiliki Xl Axiata.
“Bagi XL Axiata, keberadaan SKKL Echo akan memberikan alternatif akses internet dan data dengan kapasitas besar ke luar negeri, yang pada akhirnya akan bisa meningkatkan kualitas akses internet bagi seluruh pelanggan, termasuk kalangan korporasi dan pemerintahan,” jelas Gede.
Selain itu, SKKL yang menghubungkan langsung Indonesia dengan Amerika Utara ini, akan memberikan manfaat langsung terhadap akses internet, karena kebutuhan masyarakat untuk mengakses internet secara cepat dan stabil, juga terus meningkat.
“Selain itu, kami juga berharap keberadaan SKKL ini akan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi digital secara luas, sampai ke pelosok dan Kawasan Timur Indonesia,”katanya.
Saat ini, XL Axiata telah memiliki sejumlah SKKL yang mendukung layanan akses internet ke jaringan global. SKKL tersebut antara lain, adalah SKKL Batam – Sarawak yang mulai dioperasikan awal Juni 2022, SKKL Australia – Indonesia – Singapura yang beroperasi Oktober 2018.
Hingga saat ini, jaringan XL Axiata tersebar di 34 provinsi. Sebagian jaringan telah menembus dan melayani masyarakat di pelosok-pelosok daerah, yang terpencil dan berada di perbatasan negara.
Total lebih dari 133 ribu BTS. Di antaranya 83 ribu BTS 4G, dan jaringan fiber optik sepanjang lebih dari 113 ribu kilometer, menopang kekuatan jaringan XL Axiata, untuk melayani sekira 57 juta pelanggan di berbagai wilayah Indonesia. **
Editor : Yuli.S
Discussion about this post