“Dan tahu tidak, antara cedera selama satu tahun kedua dan kehilangan yang paling dia sukai dalam hidupnya, yakni memainkan olah raga ini, sungguh perjalanan yang berat bagi dia.”
Tetapi meskipun dia belum masuk lapangan lagi sampai musim sudah hampir setengah berakhir, Thompson mengaku tahu Warriors bisa kembali menjadi calon juara.
“Saya melihatnya pada awal musim ini,” kata dia. “Orang-orang bilang saya gila. Saya bilang juara atau gagal, karena saya melihat bagaimana kami keluar dari gerbang, 18-2. Dan memainkan bola basket cara Warriors yang membuat kami begitu sukses, dan kemudian tahu saya bakal dimasukkan, saya tahu kami berkesempatan melakukan sesuatu yang istimewa, dan inilah kami.”
Thompson mengatakan cedera yang diderita pada 2019 “lebih mudah diterima karena sebelumnya saya belum pernah cedera dan lima tahun berjalan membuat kami kehilangan banyak hal.”
“Tapi untuk kedua kalinya terjadi hal seperti ‘apa yang sedang terjadi bung’. Tetap saja, cuma menaikkan betis, setelahĀ treadmillĀ bawah air, berhari-hari, bahkan tidak menyentuh bola.”
āKemudian melewati musim ini dengan pasang surut, dan bahkan playoff ini, saya kadang kehilangan kata-kata.”
“Karena saya tahu ini mungkin, tetapi berada di sini seketika, sungguh saya tak ingin ke mana-mana. Saya ingin menikmati setiap detiknya. Saya tahu betapa singkatnya itu.” **
Discussion about this post