SETELAH dua kali mengalami cedera parah yang mengancam karirnya di NBA, bintangĀ Golden State Warrior Klay Thompson, tidak membuang kesempatan merayakan gelar juara NBA ke empatnya.
“Ya kawan, saya merasa sungguh hebat,” kata Thompson, yang berjingkrak-jingkrak bersama rekan setimnya Stephen Curry saat trofi diberikan setelah mereka memenangkan gim keenam atas Celtics di Boston, Kamis waktu setempat (Jumat WIB).
“Saya merasa terbang di awan sampai saya tak ingin meninggalkan panggung ini, dan saya tahu sekali betapa sulitnya ini, dan berada di sini untuk keempat kalinya, saya sungguh berterima kasih kepada rekan-rekan satu tim saya.”
Perjalanan Thompson mencerminkan perjalanan nyaris mustahil Warriors dalam kembali ke puncak, setelah merebut gelar NBA pada 2015, 2017 dan 2018.
Dia kembali bermain pada Januari setelah absen 31 bulan gara-gara cedera, dan Final NBA terakhirnya ini terjadi tiga tahun setelah dia mengalami robek ligamen anterior pada lutut kirinya dalam gim keenam Final NBA 2019.
Sekitar 17 bulan kemudian dalam perjalanan pulih dari cedera saat itu, dia mengalami robek tendon Achilles kanannya.
“Kepedihan yang dirasakan Klay selama tiga tahun terakhir … orang lain hanya bisa menebak seperti apa rasanya, tapi kami menyaksikannya dari dekat,” kata pelatih Warriors Steve Kerr seperti dikutip Antara dari AFP.
Discussion about this post