KETIKA laga tersisa tiga menit, Graham Arnold sang pelatih memasukkan si jenaka Andrew Redmayne. Ternyata tariannyalah yang menghentikan tendangan terakhir Peru, dalam adu penalti playoff antarbenua saat Socceroos menang 5-4.
“Dia penyelamat penalti yang sangat bagus dan saya melakukan sesuatu yang bisa mempengaruhi mereka secara mental,” kata Arnold yang suaranya serak pada konferensi pers pasca pertandingan.
“Mereka (Peru) mungkin bertanya-tanya pada diri sendiri, ‘Mengapa orang ini dimasukkan, pasti dia bagus’,” sambung dia seperti dikutip Antara.
“Mungkin itu alasan mereka membentur tiang. Sungguh upaya 1 persen mental dalam mengganggu pengambil penalti Peru itu. Sungguh berisiko tetapi berhasil.”
Kejenakaan Redmayne tentu saja mengalihkan perhatian lawan. Dia menari di sepanjang garis gawang sambil merentangkan kedua tangannya, menggoyangkan pinggulnya dan bergerak dari tepi ke tepi gawang dalam adu penalti di Stadion Ahmad bin Ali itu.
Discussion about this post