Jokowi menceritakan, dua hari lalu ada telepon dari seorang perdana menteri. Tanpa menyebut sosok yang dimaksud, Jokowi bilang, perdana menteri tersebut memohon-mohon, agar Indonesia mengirimkan minyak goreng. Pasalnya, stok minyak goreng di negara tersebut kosong.
Jika kondisi ini terus berlangsung, dipastikan akan terjadi krisis sosial, yang bakal berimbas pada ekonomi dan politik. “Dan itu sudah terjadi di negara yang namanya Sri Lanka,” ucap Jokowi.
Presiden meminta Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh, untuk mengawasi kebijakan agar tidak keliru.
Salah satu hal yang ditekankan adalah, dengan memastikan pemerintah pusat dan daerah membeli produk dalam negeri. “Yang namanya belanja pemerintah pusat dan daerah harus memiliki tiga hal yang penting, menciptakan nilai tambah pada negara. Yang ke dua, (belanja pemerintah) bisa membangkitkan ekonomi dalam negeri. Yang ke tiga. ini memang efisien, ini harus,” tegas dia. **
Editor Yuli.S
Discussion about this post