Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan, bahwa nama baru itu mengungkapkan budaya, peradaban, dan nilai-nilai bangsa Turki dengan cara terbaik.
Ia menuturkan, bahwa nama Turkey dikaitkan dengan burung kalkun, yang merupakan burung besar simbol perayaan Thanksgiving di Amerika.
Dalam bahasa Inggris, burung kalkun disebut turkey atau wild turkey, serupa dengan nama internasional Turki, yaitu Turkey sebelum perubahan.
Perubahan nama ini ternyata bukan pertama kalinya dilakukan di negara tersebut. Pada pertengahan 1980-an, pemerintahan Perdana Menteri Turgut Ozal juga pernah melakukan upaya serupa. Sayangnya, upaya itu tidak mendapatkan simpati rakyat.
Kini setelah perubahan nama menjadi Turkiye mendapatkan restu dari PBB, maka mulai saat ini, organisasi internasional diwajibkan menggunakan nama baru itu. Namun, Ketua Center for Economics and Foreign Policy Studies (EDAM) Sinan Ulgen memperkirakan prosesnya butuh waktu bertahun-tahun.
“Kemungkinan akan memakan waktu bertahun-tahun bagi publik internasional yang lebih luas untuk beralih dari Turkey ke Turkiye,” katanya. **
Editor Yuli.S
Discussion about this post