GEMPURAN Rusia di Kota Mariupol membuat sikap Ukraina ‘melunak’. Negara pecahan Uni Soviet itu, menyatakan siap untuk bernegosiasi tanpa syarat apapun, guna menyelesaikan nasib warga sipil dan tentara yang terperangkap di sana.
Hal itu diungkapkan ajudan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, sekaligus negosiator utama, Mykhailo Podolyak. Adapun, dalam negosiasi sebelumnya di Belarusia, tidak tercapai kesepakatan yang signifikan.
“Ya, tanpa syarat apapun. Kami siap mengadakan perundingan khusus di Mariupol untuk menyelamatkan orang-orang kami, Azov, militer, warga sipil, anak-anak, yang yang masih hidup dan terluka. Semuanya,” cuitnya, seperti dikutip CNBC International, Kamis 21 April 2022.
Tak hanya itu, Presiden Zelensky juga sempat menyatakan Ukraina akan terbuka untuk kemungkinan pertukaran tahanan Rusia dengan warga sipil dan tentara Ukraina di Mariupol, atau korban perang Rusia untuk Ukraina yang terluka.
Discussion about this post