PENGUASA Liga Jerman, Bayern Munchen, akan menghadapi lawan yang cenderung ‘mudah’ klub dari Liga Spanyol, Villarreal, yang sudah lama tak menjejak perempat final Liga Champions.
Satu hal yang paling diingat dari perjalanan Kapal Selam Kuning di Liga Champions adalah edisi 2005-2006 saat melaju hingga semifinal sebelum dikalahkan sang finalis, Arsenal.
Villarreal yang berhasil menembus babak perempat final Liga Champion 2021/2022 tentu bakal berupaya keras untuk mengalahkan Munchen di leg 1.
Kendati tidak diunggulkan bisa lolos ke semifinal, kemenangan atas Juventus di babak sebelumnya, membuat mereka memiliki kepercayaan diri yang lebih.
Babak perempat final Liga Champion 2021/2022 pun menjadi capaian terbaik Villarreal di kompetisi tertinggi Eropa. Karenanya, tim besutan Unai Emery itu akan mencoba membuat kejutan seperti yang mereka lakukan di Liga Eropa musim lalu saat menjadi juara.
Namun, mengalahkan Bayern Munchen dalam pertandingan 2 leg tidak akan mudah. Jawara Bundesliga tersebut merupakan salah satu tim favorit untuk melaju ke final Liga Champion 2021/2022 yang musim ini bakal digelar di Paris, Perancis.
Menghadapi Munchen, Pelatih Villarreal, Unai Emery, menyadari timnya akan kesulitan sepanjang laga. Oleh karena itu, dia berharap Raul Albiol dkk tetap tampil stabil dan konsisten agar dapat menahan gempuran The Bavarian.
Kendati berhasil mengalahkan Juventus dengan agregat 4-1 di babak 16 besar, Emery menyebut Munchen akan lebih sulit dikalahkan. Karenanya, dia pun menyiapkan pendekatan yang berbeda melawan The Bavarian.
“Bayern sangat berbeda dengan Juventus. Mereka juga sangat bagus dan salah satu favorit untuk memenangkan Liga Champions. Mereka akan bermain dengan cara yang berbeda (dari Juventus), dan kami juga harus melakukan cara berbeda,” kata Emery, dikutip dari situs web resmi UEFA.
Sementara Pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann, memperkirakan Villarreal bakal tampil bertahan. Oleh karena itu, Robert Lewandowski dkk harus bermain sabar dan tidak melakukan terlalu banyak spekulasi di lapangan.
Kendati meyakini timnya akan memegang kendali permainan, Nagelsmann tetap mewaspadai serangan balik yang dimiliki Villarreal. Pasalnya, calon lawannya itu berhasil mengalahkan Juventus dengan skor 0-3 di Turin, dengan permainan serangan balik yang cepat.
Discussion about this post