Menurut Irma, IDI tak bisa menangani nasib para dokter muda tersebut, dan justru berkeputusan memecat dr Terawan, yang dia anggap sudah senior dan berpengalaman.
“Sudah nggak berguna bagi para dokter muda, malah pecat dokter yang sudah berpengalaman dan mumpuni seperti dr Terawan. Harusnya IDI mampu memperjuangkan hal-hal sepele seperti ini. Jangan dibiarkan dokter-dokter muda yang ingin mengabdi pada negara malah dibiarkan menganggur,” katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Lucy Kurniasari, menilai pemecatan terhadap Terawan berlebihan. Dia menilai IDI seharusnya memberi peringatan dulu terhadap Terawan.
“Pemecatan Terawan Agus Putranto oleh IDI tampaknya berlebihan dan tidak proporsional. IDI tak seharusnya memecat Terawan hanya karena dinilai melanggar etik profesi. Terawan seharusnya cukup diberi peringatan dan pembinaan agar dapat memperbaiki kesalahan etik,” kata Lucy. ** berbagai sumber
Discussion about this post