Sementara untuk pendapatan daerah dari target Rp 1,567 triliun terealisasi Rp 1,550 triliun atau sebesar 89,94 persen.
Terjadi peningkatan APBD dari tahun 2020 sebesar Rp 1,511 triliun, dan jika dilihat dari porsi APBD tahun 2021 ada pendapatan, terutama dari sisi pajak dan PAD yang kinerjanya melampaui target.
Sebelumnya, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menjelaskan, bahwa dari sisi belanja, yakni belanja pegawai dan belanja publik Pemkab telah melakukan beberapa upaya dalam memaksimalkan penyerapan anggaran pada setiap SKPD.
Misalnya di bidang kesehatan, standar penganggaran yang diwajibkan dari total transfer ke daerah adalah 10 persen. Namun, daerah ini berhasil melampaui dengan menganggarkan dana alokasi sebesar 18 persen.
“Begitu pula untuk PBI pusat dan daerah, per tahun totalnya ada Rp 21 miliar. Ini menunjukkan bahwa kita mengedepankan perlindungan sosial kesehatan secara menyeluruh,” jelas Muda.
Sedangkan di bidang pendidikan,s esuai Undang-undang, Pemkab diamanatkan untuk mengalokasikan anggaran sebesar 20 persen dari APBD, dan capaian realisasinya sebesar 29,61 persen.
Untuk infrastruktur tahun 2021, di amanatkan alokasi anggaran sebesar 25 persen dari transfer daerah, namun Kubu Raya bisa mengalokasikan sebesar 49 persen dari total transfer daerah tesebut.
“Ini menunjukkan komitmen Pemkab Kubu Raya sudah sesuai dengan arag regulasi pemerintah pusat, bahkan kita bisa memperbesar belanja infrastruktur, maupun pendidikan, kesehatan dan program perlindungan sosial lainnya,” tutur Muda. **
Discussion about this post