Siapa yang tidak mengenal keindahan panorama kawasan wisata Pulau Lemukutan. Pulau terluar yang terletak di pesisir pantai Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat ini memiliki luas sekitar 12.150 Ha. Posisi Pulau Lemukutan yang strategis, membuat pulau yang kaya akan biota laut ini sangat populer bagi wisatawan, baik lokal maupun manca negara, tak heran banyak wisatawan yang berkunjung kesana.
Kehadiran listrik PLN memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan tersebut. Banyak pengembangan usaha wisata yang dikelola oleh masyarakat bergantung pada listrik PLN.
Menurut General Manager PLN UID Kalbar, Wahyu Jatmiko, sistem kelistrikan di Pulau Lemukutan masih isolated karena letaknya memang sangat jauh dan tidak memungkinkan untuk dilakukan interkoneksi dengan Sistem Kelistrikan Khatulistiwa.
“Merupakan suatu kebanggaan bagi kami dapat melistriki rumah-rumah warga di Pulau Lemukutan yang masuk dalam daerah 3T. Keberadaan listrik yang andal tentunya mampu memberikan dampak positif di sektor pariwisata yang dikelola oleh masyarakat, serta perkembangan UMKM untuk meningkatkan ekonomi berkelanjutan guna menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga setempat,” ungkap Jatmiko.
Diakuinya, di Pulau Lemukutan terdapat 364 rumah warga dan beberapa fasilitas wisata yang menggunakan listrik PLN, dengan beban tertinggi pemakaian listrik masyarakat sekitar 97 kW, sementara kemampuan mesin pembangkit yang dimiliki sebesar 200 kW.
Dijelaskannya, untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat, pihaknya mengoperasikan jaringan listrik tegangan menengah sepanjang 6 kms dan jaringan listrik tegangan rendah sepanjang 8 kms, serta 4 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 150 kVA.
Discussion about this post