Kritikus teori evolusi Darwin sekaligus penceramah Turkiye, Harun Yahya yang bernama asli Adnan Oktar, divonis hukuman bui 8.658 tahun oleh Pengadilan Istanbul pada Rabu 16 November 2022. Vonis Adnan Oktar yang berjuluk pemimpin kultus seks Turkiye ini, atas kasus pelecehan anak, pemerkosaan dan penipuan.
Al Jazeera pada Jumat 18 November menyebut, hukuman tersebut tidak melebihi rekor hukuman sebelumnya yang dikeluarkan oleh pengadilan, yaitu 9.803 tahun dan enam bulan. Hukuman pemimpin kultus seks ini menjadi salah satu yang terlama di negara itu, bahkan di dunia.
Menurut media lokal Turkiye, Adnan Oktar alias Harun Yahya selama ini dikenal sering mengadakan diskusi teologis dikelilingi wanita-wanita yang berpakaian minim yang dia juluki “kittens” (anak kucing).
Dalam program televisi miliknya, pria berusia 66 tahun ini berkhotbah soal kreasionisme dan nilai-nilai konservatif sambil dikelilingi oleh sejumlah wanita. Dia juga menerbitkan buku dalam berbagai bahasa di seluruh dunia, dengan nama pena Harun Yahya.
Saluran TV A9 daringnya, yang mulai mengudara pada 2011, juga ditutup setelah kecaman dari para pemimpin agama Turkiye. Polisi menangkap dia bersama ratusan pengikutnya dalam penggerebekan villanya pada 2018.
Discussion about this post