Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) bersama Forum Jurnalis Ekonomi Khatulistiwa (Fojekha) Pontianak, Kalimantan Barat sukses menggelar kegiatan literasi digital di kalangan pelajar melalui program Generasi Terkoneksi (GenSi) Berpikir Kritis di Era AI pada Kamis 6 November 2025 di SMA Negeri I Pontianak, Kalimantan Barat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan SMA dan Pendidikan Khusus, Nining Andriani menyambut baik inisiatif pelatihan ini dan menyampaikan apresiasinya.
Ia menekankan, bahwa AI seharusnya tidak hanya dimanfaatkan sebagai mesin pencari jawaban, tetapi juga sebagai alat untuk mendorong kreativitas, produktivitas, dan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran.
“Kami berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti di Pontianak saja, tetapi bisa diperluas ke berbagai kabupaten dan kota lain di Kalbar,” ujarnya.

Nining bersama Kepala Sekolah SMAN 1 Pontianak, Indang Maryati menegaskan komitmennya untuk meningkatkan literasi digital di kalangan pelajar. “Kita sudah menerapkan digital serta teknologi AI untuk anak-anak didik kita di sini. Untuk SMAN 1 termasuk tipe 1, yaitu sekolah yang memiliki internet dan listrik gratis dan kita juga sudah memperoleh bantuan smartboard, laptop dan HDD. Semua program kita pun sudah digitalisasi,” kata Indang.
Ia juga mengapresiasi kegiatan pelatihan yang digelar Indosat bersama Fojekha dan berharap kegiatan seperti ini tidak selesai begitu saja, tapi bisa terus berlanjut untuk sekolah-sekolah lainnya, bahkan hingga di daerah kabupaten kota.
EVP Head of Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison, Swandi Tjia, mengungkapkan, bahwa kegiatan pelatihan digital dan teknologi AI merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Indosat dalam meningkatkan literasi digital generasi muda.









Discussion about this post