Sebanyak 37 mahasiswa dari Program Studi Sistem Informasi Akuntansi Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) Kampus Kota Pontianak, Kalimantan Barat mengikuti kegiatan Kuliah Perpajakan Akuntansi yang diselenggarakan di Aula Sungai Melawi Lt.1 Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Barat.
Kegiatan ini mengangkat tema Memahami Sistem Perpajakan Digital Era Modern dan menjadi bagian dari upaya memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap perkembangan dunia perpajakan yang kini semakin terintegrasi dengan teknologi.
Acara dibuka oleh Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) Kantor Wilayah DJP Kalimantan Barat, Bombong Widarto mewakili Kepala Kantor Wilayah DJP Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa di era digital seperti sekarang, mahasiswa akuntansi perlu memahami lebih dari sekadar teori angka. Mereka juga harus memiliki pemahaman yang baik tentang sistem, regulasi, dan teknologi perpajakan yang terus berkembang.
“Akuntansi bukan hanya soal hitung-menghitung, tapi juga tentang transparansi dan tanggung jawab. Sekarang kita masuk ke era digital, dan ini menuntut kita untuk siap secara teknologi,” ujar Bombong.
Ia juga menjelaskan, bahwa mulai 1 Januari 2025, DJP akan menerapkan sistem baru bernama coretax, sebuah platform digital yang digunakan bersama oleh wajib pajak dan DJP untuk mempermudah proses administrasi dan pelaporan pajak.
Discussion about this post