Meningkatnya permintaan buah kelapa untuk dimanfaatkan menjadi santan sebagai salah satu bahan penyajian kopi, membuat komoditas kelapa saat ini nilainya lebih menguntungkan dari sawit.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan bilang, kebun kelapa kini memiliki daya jual yang lebih baik dibandingkan dengan kebun sawit. Harga kelapa telah meningkat secara signifikan, dari sebelumnya seharga Rp 2.000 menjadi Rp 12.000 per butir.
“Negara yang banyak menyerap kelapa di antaranya adalah China, yang memanfaatkan santan dari kelapa untuk penyajian kopi. Jadi, di China itu sekarang kopi tidak lagi pakai susu, tapi pakai santan,” kata Menko Zulhas, Rabu.
Dia mengungkapkan, bahwa Indonesia saat ini telah menerima permintaan yang tinggi terhadap komoditas kelapa. Karenanya, pemerintah berencana untuk semakin menggiatkan pengembangan kebun kelapa di berbagai wilayah di Indonesia.
Untuk itu, pemerintah akan menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) agar pemanfaatan kebun kelapa lebih terakselerasi. “Kami akan mengembangkan secara besar-besaran perkebunan rakyat, agar desa-desa juga ikut berkembang,” kata Zulhas.











Discussion about this post