Buku saku tersebut disusun dalam format ringkas dan mudah dibawa, bahkan akan tersedia dalam versi digital agar dapat diakses lebih luas oleh aparatur desa. Melalui panduan ini, DJP berharap proses pengelolaan dan pelaporan pajak di tingkat desa dapat dilakukan dengan lebih sederhana, cepat, dan tepat.
Setelah sambutan, dilakukan penyerahan simbolis Buku Saku Perpajakan bagi Bendahara Desa kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Barat sebagai tanda dimulainya pemanfaatan buku ini secara resmi di lingkungan pemerintah desa.
Selain peluncuran buku saku, kegiatan juga dirangkaikan dengan Launching Manual Aplikasi Laporan Keuangan SPPG, serta penyerahan bantuan bakti sosial kepada Panti Asuhan An-Nahl, Panti Asuhan El-Shadday, dan SD Kristen SILOAM VI Sei Ambawang.
Kegiatan tersebut menjadi puncak peringatan Hari Oeang ke-79 di Kalimantan Barat dan menjadi wujud nyata semangat sinergi Kemenkeu Satu dalam memperkuat tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel.
Kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi Kemenkeu Satu Kalimantan Barat dalam mendorong tata kelola keuangan publik yang transparan, akuntabel, dan berintegritas, sekaligus memperingati semangat perjuangan Hari Oeang Republik Indonesia ke-79. **
 
			










Discussion about this post