“Kami terbuka menerima kedatangan para kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk mengantisipasi konsekuensi tersebut,” ujar Doctor of Philosophy (PhD) lulusan Auckland University of Technology (AUT) dari New Zealand tersebut.
Rudy juga mengungkapkan, Profil Risiko Pembangunan Daerah merupakan instrumen penting dalam memetakan dan mengelola risiko strategis yang akan menghambat pencapaian tujuan PSN di daerah.
“Profil Risiko Pembangunan Daerah bisa menjadi acuan. Apabila kepala daerah dan wakil kepala daerah sudah memiliki Profil Risiko Pembangunan Daerah, pengendalian PSN akan semakin baik,” jelasnya.
Kegagalan memitigasi risiko PSN, menurut Rudy, akan menjadi salah satu faktor kunci dalam evaluasi kinerja para kepala daerah dan wakil kepala daerah pada awal tahun depan.
Asistensi massal penilaian risiko dan penyusunan PRPD ini akan difokuskan pada minimal satu objek PSN yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, satu objek program kunci pembangunan yang lintas sektor, dan satu objek program daerah atau isu prioritas daerah.
Rudy meminta para kepala daerah dan wakil kepala daerah mengalokasikan personil, anggaran, serta sarana dan prasarana yang cukup agar PRPD dapat disusun dan PSN di masing-masing daerah tercapai.
“Profil Risiko Pembangunan Daerah bukan hanya sekadar dokumen formal, tetapi dapat menjaga tercapainya target PSN dan melindungi para kepala daerah dan wakil kepala daerah dari berbagai konsekuensinya,” imbuh Rudy.**
 
			












Discussion about this post