Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), bersama lima konfederasi, satu jaringan dan 14 federasi serikat pekerja, secara resmi meluncurkan serangkaian aplikasi pengaduan yang diperbarui berbasis AI, guna meningkatkan kondisi kerja dan memberdayakan pekerja di sektor garmen, alas kaki dan kelapa sawit di Indonesia.
Peluncuran yang digelar di Jakarta pada 29 Oktober menandai kemajuan signifikan dalam upaya berkelanjutan ILO untuk mempromosikan pekerjaan yang layak dan memperkuat hubungan industrial di sektor-sektor utama.
Perangkat digital ini dikembangkan oleh ILO melalui proyek Mewujudkan keuntungan perdagangan bebas dari diskriminasi gender dan pekerja anak (RealGains), yang didanai Pemerintah Kanada.
Perangkat ini sebelumnya dibangun melalui proyek ILO, “Penguatan Hubungan Industrial di Indonesia” (SIRI), dengan dukungan donor yang sama, dengan memanfaatkan teknologi untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan.
Inisiatif ini dilaksanakan bekerja sama dengan Serikat Pekerja Nasional (SPN), Federasi Serikat Pekerja Garmen dan Tekstil (Garteks), Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Garmen dan Kulit (FSP-TSK), serta Jaringan Serikat Pekerja Kelapa Sawit (JAPBUSI), yang terdiri dari koalisi 11 federasi yang mewakili lebih dari 100.000 pekerja di seluruh Indonesia.
Aplikasi pengaduan yang diperbarui meliputi SoPaN SPN, dikembangkan bersama SPN; Teman Garteks bersama Garteks; dan Hallo Siola bersama FSP-TSK. Awalnya ditujukan untuk sektor garmen, aplikasi pengaduan ini telah diperluas untuk mencakup industri alas kaki.
Setiap aplikasi telah ditingkatkan mempergunakan fitur akal imitasi (AI) seperti kategorisasi otomatis, tag otomatis, rekomendasi tindak lanjut dan sistem penilaian kepuasan pengguna. Peningkatan ini dirancang untuk mempermudah proses pengaduan serta menjadikannya lebih efisien, responsif dan mudah diakses bagi anggota maupun non-anggota serikat pekerja.
Selain ketiga aplikasi tersebut, proyek ILO RealGains memperkenalkan situs web dan aplikasi pengaduan baru khusus untuk sektor kelapa sawit. Dikembangkan bersama dengan JAPBUSI, aplikasi ini disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan unik pekerja kelapa sawit.
 
			












Discussion about this post