Peternak lokal mengakui peternakannya didukung oleh PT Japfa dalam hal pakan, bibit, dan penyaluran.Sayangnya, rantai pasok bahan baku ini belum dapat berjalan secara langsung dari peternak lokal ke pedagang UMKM.
Eka, selaku peternak, mengungkapkan adanya kendalanya menyediakan pasokan ayam dengan permintaan yang besar untuk program MBG. Karenanya, ia mengharapkan dukungan infrastruktur dan fasilitasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan kapasitas peternakan lokal.
Menanggapi kendala di lapangan, Rudy menyarankan bahwa penguatan infrastruktur dan dukungan akses permodalan menjadi dua aspek penting yang harus disinergikan antar instansi. “Kami melihat perlunya dukungan dari berbagai pihak untuk memperkuat dapur SPPG dan membuka akses kredit usaha bagi UMKM serta peternak lokal,” katanya.
Dengan infrastruktur yang memadai dan dukungan pembiayaan yang mudah dijangkau, keberlanjutan serta kualitas program MBG dapat terus terjaga.
Selain aspek ekonomi, ia juga menekankan pentingnya higienitas dapur MBG, yaitu memastikan dapur SPPG memenuhi standar kesehatan, salah satunya melalui kepemilikan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Di tempat yang sama, Bobby, pedagang UMKM yang menjadi penyedia bahan baku, menyatakan sangat bersyukur dengan keberadaan Program MBG. “Program ini membantu penjualan saya dan memungkinkan pedagang lokal berkontribusi menyediakan makanan sehat,” tegasnya.**









Discussion about this post