Sehingga petani mendapatkan kepastian bahwa Topaz GT lebih toleran terhadap serangan Ganoderma, yang merupakan ancaman terbesar di perkebunan kelapa sawit.
Pada kesempatan tersebut, Yopy juga menyampaikan bahwa varietas Topaz 1 yang menjadi unggulan bagi petani yang menggunakannya karena memiliki jumlah tandan yang banyak dan bobot tandan yang berat.
Informasi yang beredar mengenai kandungan minyak yang rendah pada Varietas Topaz 1 yang berwarna oranye adalah tidak benar.
“Berdasarkan pengujian terhadap ribuan tandan tandan dan ribuan pokok, tidak ada perbedaan signifikan antara buah oranye dan buah merah. Bahkan, buah oranye dari Topaz 1 cenderung memiliki tonase TBS yang lebih tinggi dibandingkan dengan buah merah,” jelasnya
Yopy menegaskan tanam kecambah unggul Topaz, rawat dengan baik, dijamin petani puas dan pasti naik kelas. ”Kehadiran bibit unggul ini dapat memberikan peluang bagi petani kelapa sawit untuk meningkatkan produktivitas kebun, memperoleh hasil panen yang lebih konsisten, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka,” imbuhnya.
Pendekatan ini juga mendukung keberlanjutan perkebunan kelapa sawit, karena bibit yang produktif dan tahan penyakit dapat mengurangi kerugian akibat serangan penyakit serta meminimalkan tekanan terhadap perluasan lahan. Dengan demikian, inovasi bibit unggul berkontribusi pada praktik agronomi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Bibit Topaz tersedia melalui hotline Topaz di 0823 1177 4500 atau email topaz@asianagri.com. Harga varietas Topaz 1, 2, dan 3 adalah Rp 9.500 per kecambah, sementara Topaz GT Rp 19.000 per kecambah. **
Discussion about this post