Desa Jagoi Babang sendiri merupakan sebuah bukit yang dipenuhi hutan lebat dengan berbagai pepohonan buah. Di bawah bukit terdapat sungai kecil dengan air yang mengalir jernih. Uniknya, bukit ini dipenuhi oleh rongga-rongga besar yang terhubung dengan dunia luar dan saling menyambung.
Inilah lokasi yang disukai para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Lantaran Goa Pate dengan keindahan alamnya yang asri, sangat menarik sebagai spot berfoto di samping rumah Baluk, yakni rumah adat Bung Kupuak yang unik.
“Rumah adat Bung Kupuak, adalah rumah adat suku Dayak Bidayuh yang sekaligus juga dimiliki oleh masyarakat Dayak di Serawak, Malaysia. Biasa digunakan pada saat pelaksanaan Gawia Sowa,” jelas Libik.
Bangunan ini memang bukan asli dari suku Dayak zaman dulu, tapi dibangun bersama masyarakat setempat secara gotong royong, sesuai dengan ciri khas Dayak Bidayuh. Lokasinya berada di atas bukit. Untuk berada di sini, pengunjung harus meniti tangga seribu.

Puncak acara adat berada di area Rumah Baluk atau rumah adat Boli Guna dengan atraksi ritual persembahan sesajian pada benda pusaka yang tersimpan dalam rumah adat Boli Guna. Ritual tersebut juga untuk melihat masa depan atau kondisi pertanian mereka, apakah berlimpah atau tidak.
“Ritual ini memang mengandung mistis, orang boleh percaya atau tidak, tapi mereka bisa melihat langsung di sini, apa saja yang dilakukan dalam ritual tersebut. Tetua adat bisa mendatangkan ikan-ikan yang ada di sungai, yang bahkan bisa melompat ke darat. Nah, kalau jumlah ikannya banyak, pertanda rejeki melimpah dan panen masyarakat akan banyak,” tutur Libik.
Selain ritual adat, pengunjung juga bisa membeli oleh-oleh kerajinan Bidai dan Juah. Kerajinan Bidai adalah tikar khas Dayak Bidayuh yang memiliki nilai budaya dan estetika tinggi, dibuat secara teknik anyaman tradisional warisan turun temurun dari tangan-tangan terampil.

Sedangkan Juah adalah tas kerajinan tangan tradisional berbentuk unik untuk membawa berbagai peralatan saat pergi ke kebun, biasa digunakan oleh kaum perempuan. Juah dibuat berbahan rotan yang kemudian diraut kecil-kecil dengan sangat rapi. Kerajinan tangan ini, termasuk salah satu produk best seller Desa Wisata Jagoi Babang, dan diminati oleh wisatawan dalam maupun luar negeri.
Bagi penyuka wisata petualang, Â Desa Wisata Jagoi Babang menjadi pilihan tepat. Dari alam hingga kuliner sangat ekstrem dan pasti akan meninggalkan kesan tak terlupakan.
Kuliner khas yang bikin penasaran adalah, menu daging labi-labi atau kura-kura air tawar. Bagi masyarakat lokal dan wisatawan Serawak, Malaysia, kuliner labi-labi bukan sekadar makanan namun menjadi bagian dari tradisi dan budaya. santapan labi-labi digemari, lantaran kandungan gizinya yang tinggi, kaya akan protein, vitamin dan kalsium dan dipercaya memiliki manfaat kesehatan serta menjaga stamina dan menjaga kesehatan tulang.
Meski berada di tengah hutan, Desa Wisata Jagoi Babang juga menyediakan homestay dan penginapan dengan fasilitasnya, sehingga wisatawan bisa melakukan petualangannya dengan tenang dan aman.
Dengan berbagai keunikan dan keunggulannya, desa ini menjadi pilihan tepat bagi wisatawan yang ingin menjelajah budaya sekaligus alam Kalimantan Barat. **
Discussion about this post