Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar Capacity Building Media Massa 2025 di Denpasar Bali pada 12 – 13 September 2025, bertajuk Optimalisasi Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk Produktivitas Jurnalis yang Kredibel dan Berintegritas.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 20 jurnalis dari berbagai media di Provinsi Kalimantan Barat. Para pewarta terlihat antusias mengikuti jadwal kegiatan, dari pelatihan hingga mengunjungi desa wisata di Buleleng, Bali.
Melinda Merry, Analis Junior Perwakilan Bank Indonesia Kalbar menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut, adalah untuk meningkatkan kapasitas dalam menghadapi era digital yang kini tengah marak, terutama dalam penggunaan AI yang tidak bisa dihindari.

“Sebagai media yang paham betul kode etik jurnalistik, diharapkan dapat optimal menggunakan AI, namun tetap mengedepankan batasan-batasan atau koridor kode etik jurnalistik,” kata Merry.
Pada pelatihan dan diskusi bertema Optimalisasi Pemanfaatan AI dalam Jurnalisme tersebut, BI menggandeng Belajarlagi dengan menghadirkan Haresti Asysy Amrihani, M.Med.Kom, praktisi media, kandidat doktor ilmu komunikasi Universitas Indonesia (UI), yang memaparkan kecanggihan teknologi, utamanya AI di berbagai negara dan perkembangannya pada media-media di Indonesia.
Dia memaparkan peran AI yang kini telah banyak digunakan oleh para jurnalis. Di antaranya ada ChatGPT, model bahasa buatan open AI, yang dirancang untuk memahami dan merespon pola teks secara alami dan dapat digunakan tanpa keahlian teknis. Cukup dengan memasukkan perintah atau data yang ingin dianalisa, ChatGPT akan langsung menjalankan perintah dengan cepat hingga menjadi sebuah berita.
Namun Haresti mengingatkan para jurnalis, untuk hati-hati menggunakan ChatGPT lantaran bisa bias data.
Discussion about this post