Bicara soal 5G, sudah pasti adalah kecepatan jaringan untuk masuk ke dunia maya, menerobos dimensi waktu untuk apa pun yang membutuhkan kecepatan berinteraksi. Ini adalah teknologi seluler generasi ke lima dengan kecepatan tinggi, koneksi lebih stabil dan kapasitas lebih besar yang dirancang guna mendukung berbagai aplikasi baru, termasuk kendaraan otonom, game canggih dan streaming langsung.
Sayangnya 5G belum merata bisa dinikmati pengguna seluler di seluruh Tanah Air. Saat ini sebagian besar masyarakat baru bisa menikmati 4G. Namun itu pun sudah sangat luar biasa, karena pelanggan sudah sangat terbantu dalam aktivitas setiap hari. Kecepatannya sesuai ekspektasi, dan sangat bisa diandalkan untuk hidup lebih berdaya.

“Saya tidak bisa membayangkan kecepatan 5G, karena dengan 4G saja sudah sangat membantu pekerjaan saya di daerah, bisa meeting zoom bersama bos di pusat tanpa gangguan, video call dengan orang rumah di Pontianak, juga bermain games ketika waktu istirahat kerja,” kata Juliven Koagow, salah seorang tim teknis lapangan perusahaan kontraktor di Pontianak, yang bertugas di daerah Putussibau, Kalimantan Barat.
Pekerjaan bapak tiga anak ini setiap harinya membuat progres infrastruktur yang dibangun, hingga di beberapa daerah pedalaman Kalimantan Barat (Kalbar). Dengan laptop dan ponsel berisi kartu Telkomsel by.U, Juliven bilang, sangat membantunya menyelesaikan pekerjaan. Bahkan bisa mendengarkan musik hingga bermain game di waktu luangnya untuk membuang kebosanan.
Juliven termasuk pelanggan setia Telkomsel. Sejak awal menggunakan ponsel, pilihannya hanya Telkomsel. “Karena sinyal bagus dan jaringan luas,” ucapnya.
Sebelumnya ia menggunakan kartu AS selama bertahun-tahun. Namun tahun lalu ia mengganti dengan by.U, lantaran ponselnya hilang ketika terjadi musibah kecelakaan. Mobil yang dikendarainya berguling-guling di daerah perbukitan Putussibau, Kalimantan Barat.
Juliven berkisah, soal sinyal, utamanya di daerah pedalaman kadang kencang kadang juga labil. Namun selalu dapat.
“Kalau sinyal lagi bagus saya selalu video call kenalan saya. Namanya Tia, anak Desa Madong Raya yang baru lulus Aliyah Negeri Kota Baru, Kecamatan Tanah Pinoh Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, sementara saya berada di Camp Boyan Tanjung, lintas timur menuju perbatasan Kalimantan Timur,” tutur Juliven.

Dia memaklumi kalau terkadang ada wilayah, terutama di daerah terpencil yang belum mendapatkan akses seluler lancar. Kadang mereka harus mencari area yang lebih tinggi atau perbukitan untuk mendapatkan sinyal.
“Namun jaringan Telkomsel selalu tersedia, dari kecepatan tinggi 4G hingga kecepatan rendah di wilayah terpencil. Artinya, walaupun dalam kecepatan rendah, dengan Telkomsel kita tetap bisa berkomunikasi, bisa memberdayakan kehidupan masyarakat. Ini sangat membantu. Terutama bagi pekerja seperti kami, tetap selalu bisa terhubung dengan dunia luar, membuat laporan dan mengetahui kondisi keluarga, meski dari jarak jauh,” jelas Juliven.
Pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dari Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat bernama Sumjulia, owner Galeri Sintang, juga sangat merasakan krusialnya ketersediaan jaringan bagi bisnisnya.
Dari bagian timur Provinsi Kalimantan Barat, Sumjulia melakoni bisnis pernak-pernik etnik Kalbar, khususnya tenun ikat Sintang yang dimulainya sejak tahun 2022. Galeri Sintang miliknya menghadirkan berbagai produk busana berbahan tenun ikat, yang sepenuhnya terbuat secara handmade, menggunakan teknik pewarnaan alami dan tetap mempertahankan keaslian budaya.
Di antara produknya yang paling diminati, adalah jaket bomber untuk pria dan outer elegan wanita, kesemuanya dibuat melalui sentuhan tradisional namun berdesain kontemporer, yang membuatnya menarik tidak hanya bagi pasar lokal tapi juga internasional.
Nah, untuk melayani pesanan dari dalam maupun luar negeri, Sumjulia tentu butuh kecepatan jaringan seluler. Ia menggunakan kartu Halo Telkomsel yang menurutnya tidak pernah gagal sinyal, dan terpenting lagi tidak pernah terganggu atau putus sinyal ketika terjadi transaksi digital.
“Saya dari dulu memang menggunakan Kartu Halo Telkomsel, karena selain simpel tidak perlu isi ulang, kebutuhan bisnis pun cepat terpenuhi terutama dalam melayani order dari luar,” kata Sumjulia.
“Dengan jaringan lancar seperti ini, sangat membantu bisnis saya,” ucapnya lagi.
Discussion about this post