Sebagai bagian dari proses monitoring dan penguatan dampak, CIMB Niaga juga melakukan kunjungan langsung (site visit) ke beberapa UMKM binaan lintas angkatan di Balikpapan. Kunjungan ini menjadi ruang dialog antara tim CSR, fasilitator, dan pelaku usaha, sekaligus menunjukkan keberlanjutan hasil program secara nyata.
Pengalaman dan semangat para pelaku usaha menjadi bukti nyata bagaimana intervensi yang tepat mampu mendorong perubahan. Salah satunya dirasakan oleh Lily Handayani, pelaku usaha difabel daksa yang menjalankan Safina Quilt.
“Sebelumnya saya menghadapi tantangan dalam hal produksi dan pemasaran. Setelah mengikuti program ini, saya mendapatkan ilmu yang mendalam dan bantuan dari fasilitator yang sangat membantu,” ujarnya.
Hal serupa dirasakan oleh Elaine Adelaide Langelo, pemilik usaha Istana Madu Balikpapan. “Saya belajar banyak hal baru, terutama dalam digital marketing, yang membantu saya mengembangkan bisnis madu secara online. Terima kasih CIMB Niaga dan para fasilitator yang sudah membimbing saya,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Founder BerdayaBareng Nicky Clara menyampaikan, “Sejak pertama kali program ini dijalankan, kami memiliki visi untuk menciptakan UMKM yang mandiri dan berdaya saing tinggi di Indonesia Timur.
Pada musim ketiga ini, kami tidak hanya melanjutkan misi edukasi, tetapi juga membentuk komunitas UMKM yang menjadi pionir keberlanjutan dan inklusi di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.
Dengan dibentuknya komunitas UMKM di Balikpapan, Makassar, dan Manado, CIMB Niaga berharap semangat kolaboratif dapat terus hidup dan berkembang. Komunitas ini dirancang sebagai ruang pertukaran pengetahuan, dukungan usaha, dan penguatan jejaring antar pelaku UMKM, sehingga dampak program tidak berhenti pada pelatihan semata, tetapi terus berlanjut dalam ekosistem yang saling menguatkan.
Program Community Link #JadiBerkelanjutan merupakan bagian dari pilar ketiga program CSR CIMB Niaga, yaitu Pemberdayaan Ekonomi, yang sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
“Dengan keberhasilan pelaksanaan musim ketiga ini, kami berharap inisiatif ini dapat terus berlanjut dan diperluas. Kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci dalam menciptakan dampak yang lebih luas bagi masyarakat,” tutup Heny.**
Discussion about this post